Sabtu, 19 Maret 2011

Jepret-jepret

pas ujan abu, jadi putih semua

abu dimana-mana

pohonnya imut deh ^^

cantik.cantik

putih.putih.

sunset

sunset lagi

liliku :)

























aku.aku.dan aku.

Ada Aku Di Sini

Aku jadi lebih bahagia
Dan kau yang jadikan
Hidup ini penuh dengan warna
Jangan lagi kau resah,
ada aku disini
 
Peganglah hatiku
Jiwa ini adalah duniamu
Nikmatilah cinta meski hari tak selalu cerah
Bersandarlah disini,
hapuskan s'gala dukamu
 
Chorus
Marilah coba tersenyum
Hangatkan rasa
Ku yakinkan cintaku
Tetap untukmu
Meski tak ada satupun
Yang mengerti kita
Aku seorang yang bisa memahami arti dan tulus cintamu
 
Bridge
Walau kadang rasa tak sanggup
Lagi untuk bertahan
Namun keteguhan cinta kita yang sanggup mengalahkan s'galanya

Tentang Sebuah Kisah

Mereka tak kan pernah
Tahu tentang kita
Tak pernah sedikitpun
Pahami kisah kita
Sudahlah jangan lagi
Mencoba tuk bersedih
Ada aku disini
Mengerti perasaanmu
 
Chorus :
Hari ini ku harus katakan,
Ku mencintaimu bukan karena siapapun
Atau bukan karena mereka
Cinta itu butuh pengorbanan hati,
dan cinta tak butuh waktu yang sesaat
Jika kita bertahan cinta itu milik kita
Jika cinta dasar dari semua ini
Hadapilah segalanya
Dengan lapang dada
Meski nanti pahit disana 

JALAN; TEMPAT SAMPAH TERPANJANG



Umumnya, jalan adalah sarana transportasi, tapi pada zaman sekarang jalan juga merupakan TPU (Tempat Pembuangan Umum) bagi para pengguna jalan. Entah apa yang menyebabkan mereka melakukannya. Mungkin, sebagian orang beranggapan bahwa tidak masalah membuang sampah di jalan karena sudah ada petugas kebersihan.
     Pada kenyataannya, sebagian besar orang beralasan tidak adanya fasilitas kebersihan berupa tempat sampah menjadi faktor utama mereka membuang sampah di jalan. Contohnya, di Jalan Benggala, Sragen, disana tidak terlihat satupun tempat sampah yang mengakibatkan kotornya jalan ini setiap musim liburan. Hal tersebut mengakibatkan petugas kebersihan harus bekerja keras untuk membersihkannya.
     Alasan lain dan paling mendasar ialah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan. Banyak jalan yang telah dilengkapi fasilitas kebersihan, namun tetap saja kotor. Alasan ini paling sulit ditangani karena berhubungan dengan faktor intern dari masyarakat itu sendiri. Kebanyakan tidak peduli karena bukan rumah mereka sendiri, terutama para remaja yang sering seenaknya sendiri membuang sampah mereka ke jalan.
     Selain pengguna jalan, beberapa pedagang di kanan-kiri jalan juga membuat hal ini semakin parah. Memang, ada beberapa penjual yang peduli akan kebersihan sehingga mereka membersihkan tempatnya setelah selesai berjualan. Namun, tidak sedikit juga yang hanya meninggalkan sampah-sampah mereka begitu saja. Misalnya, di Jalan May. Jend. Sutoyo, Kebumen, yang telah diresmikan menjadi pusat jajanan Kebumen. Di jalan ini banyak sekali penjual berbagai macam jajanan yang terkadang membuat jalan ini sangat kotor saat liburan atau ada even-even di Kebumen.
     Sampah yang dibuangpun bermacam-macam, mulai dari abu rokok sampai kantung plastik berisi sampah yang ukurannya tidak kecil. Upaya juga telah banyak dilakukan, mulai dari diadakannya fasilitas kebersihan, petugas kebersihan, sampai ditetapkannya beberapa peraturan daerah tentang larangan membuang sampah di jalan. Bahkan beberapa peraturan telah dilengkapi dengan denda, namun sayangnya tidak ada ketegasan peraturan tersebut.


Sumber: Pengamatan pribadi

SOCIALIZATION


A child is like a piece of blank white paper. They are ready to be given color or writing. The color painted or the writing writen on it depends on the painter or the writer
There will be writing or color on it, little by little. And like a piece of blank paper, a child knows their environment little by little. They start to recognize their family and then their surrounding environment. They will learn how to socialize early in their cildhood.
Socialization goes on continously in every group of life interaction. In the process of this socialization, we are introduced to the norms and values in society. The earlier we are introduced to these norms and values, the sooner the orderlines in society is built. Therefore, the individuals can interact between individuals and the surrounding society.

Sabtu, 12 Maret 2011

Cara Membuat Mumi
















Pengeluaran Otak

Mula-mula, orang Mesir mengeluarkan otak mayat terlebih dahulu. Saat itu, orang Mesir belum mengetahui betapa pentingnya fungsi otak. Cara pengeluarannya bermacam-macam. Salah satu caranya adalah membuka lempengan tengkorak mayat, mengeluarkan otaknya, lalu menutupnya kembali. Cara ini agak berbahaya karena mereka harus memasang lempengan tengkorak sesuai tempatnya sebelumnya

Cara lain yg lazim dipakai adalah memakai semacam kawat dengan ujung mirip kail yg bengkok di ujungnya. Kawat itu dimasukkan ke dalam hidung & masuk ke otak menembus langit-langit hidung & syaraf penciuman. Bila sudah sampai ke otak, mereka akan menarik ulur kawat itu maju mundur, seperti orang yg mengaduk adonan. Karena otak itu hancur akibat gerakan kawat, maka otak itupun akan mengalir ke luar tubuh melaluilubang hidung. Untuk memudahkan proses pengaliran keluar cairan otak, mereka membaringkan mayat iu dalam posisi tengkurap. Untuk mengambil caian yg masih tersisa di hidung, mereka menggunakan semacam sendok untuk mengambil cairan otak

Proses pengeluaran otak biasanya memakan waktu sampai 2 hari. Jika sudah, maka para embalmers (pembuat mumi) memasukkan kain linen ke dalam rongga otak mayat melalui lubang yg sudah ada. Mereka juga memasukkan semacam resin/getah (biasanya damar) ke dalam rongga otak untuk mencegah rusaknya linen di dalam



Pengeluaran Organ Tubuh

Para embalmers akan membuat sayatan di tubuh calon mumi, biasanya di daerah perut sebelah kiri.  Mereka kemudian mengeluarkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, hati, paru-paru, & lambung. Sebabnya adalah karena organ-organ tersebut merupakan organ-organ yg mudah membusuk. Akan tetapi, mereka tidak mengeluarkan jantung jenazah. Hal ini karena orang Mesir percaya jantung merupakan sumber nyawa bagi manusia & jiwa seseorang masih tinggal di badannya walaupun ia sudah mati. Karena itu mereka berpikir jantung penting bagi orang Mesir untuk kehidupan sesudah kematian



Pengawetan

Fase selanjutnya setelah mengeluarkan organ-organ tubuh - kecuali jantung - dari tubuh jenazah adalah mengawetkan bagian dalam tubuh. Untuk melakukannya, mereka akan mencuci/membasuh isi tubuh sang jenazah dengan cairan natron & anggur. Natron adalah nama semacam senyawa campuran garam & soda yg biasa ditemukan di oasis Natrun, dekat Kairo. Jika sudah dibasuh, maka tubuh yg sudah dibersihkan dengan natron ini akan diberi natron padat. Tujuannya adalah agar tubuh jenazah mengering & siap untuk diawetkan lebih lanjut. Untuk mengawetkan bagian luar tubuh jenazah, mereka akan menaburinya dengan bubuk natron. Jika tidak ada natron, maka embalmers akan menggantinya dengan garam   

Usai pengawetan tahap pertama, embalmers akan mendiamkan jenazah selama 40 hari di atas semacam meja batu. Tujuannya adalah agar seluruh cairan dalam tubuh jenazah mengering akibat pengaruh natron. Terkadang, selama proses ini ada bagian tubuh dari jenazah, semisal jari tangan, yg terlepas akibat proses pembusukan yg sudah lama sejak sebelum pengawetan. Bila bagian tubuh tersebut tidak bisa lagi "dipertahankan", embalmers akan menggantinya dengan benda-benda lain semisal kain linen, kayu, atau emas sebagai pengganti bagian tubuh yg hilang. Yg terpenting, tubuh jenazah yg akan diawetkan harus memiliki anggota tubuh lengkap



Pemumian/Pembalutan

Setelah melalui fase pengeringa, tubuh jenazah tidak langsung dibalut. Tubuh jenazah akan dibersihkan lagi & melalui lubang sayatan tadi, tubuh jenazah akan diisi dengan lebih banyak natron, kain linen, rempah-rempah, dsb. Jika sudah, perut jenazah kemudian akan dijahit kembali agar tertutup. Tubuh mumi selanjutnya akan dibaluri dengan getah damar & minyak wangi. Setelah itu, barulah tubuh mumi dibalut dengan kain linen yg amat panjang. Jimat-jimat pelindung juga disisipi ke dalam balutan-balutan tersebut. Embalmers juga membuatkan semacam mahkota & topeng yg mirip dengan wajah jenazah semasa masih hidup untuk mumi. Topeng ini dibuat dari semacam bahan yg disebut papier marche, namun ada juga yg terbuat dari lempengan emas murni, seperti topeng Firaun Tutankhamon




Pemetian & Penguburan

Mumi yg sudah jadi akan dimasukkan ke dalam peti mati. Terkadang, peti yg dipakai bisa sampai beberapa buah dengan ukuran berbeda-beda untuk satu mumi, sehingga mumi seolah-olah seperti masuk dalam peti yg berlapis-lapis. Peti ini biasa terbuat dari batu. Mumi yg sudah dimasukkan ke dalam peti kemudian dimasukkan ke dalam sarkofagus, semacam peti mati khusus yg dihiasi ukiran-ukiran & seingkali terbuat dari emas murni. Proses pembuatan mumi seperti ini hanya bisa dilakukan oleh raja-raja, bangsawan, atau orang kaya. Untuk orang biasa, proses pembuatan mumi sama seperti di atas, namun mereka tidak mengeluarkan isi perut mereka & tanpa memakai rempah-rempah atau minyak wangi yg mahal. Mumi orang biasa juga tidak dimasukkan ke dalam sarkofagus atau peti yg banyak, namun hanya dengan peti kayu sederhana

Pada raja-raja, sarkofagus ini selanjutnya akan dikuburkan ke dalam piramid. Dalam ruangan tempat menyimpan sarkofagus juga dilengkapi dengan perhiasan atau benda-benda berharga yg amat mahal semisal emas, karena mereka percaya jiwa orang mati tetap berada di dalam mumi & mereka akan senang bila ada benda-benda kesenangan mereka di dekatnya. Karena itulah, ada banyak pemburu harta karun yg mengincar harta mumi ini (rata-rata para pemburu harta ini justru adalah orang yg ikut terlibat dalam pembuatan mumi & piramid karena piramid itu dilengkapi labirin yg ruwet & tidak sembarangan orang bisa masuk & keluar dengan selamat tanpa terjebak)

Pada orang biasa, peti berisi mumi hanya dikuburkan begitu saja seperti prosesi penguburan biasa & pada orang-orang kaya/bangsawan, peti berisi mumi itu akan dikuburkan secara biasa, namun di atas kuburannya diberi semacam kubah besar. Sebelum pembuatan mumi dikenal,orang Mesir hanya menguburkan jenazah begitu saja ke dalam lubang di gurun. Kondisi gurun di Mesir yg amat panas & kering menyebabkan terjadinya proses pengawetan secara alamiah

Sedikit tambahan, para ahli percaya bahwa bentuk geometris piramid berupaa limas yg mengerucut di atasnya memiliki kemampuan untuk mengumpulkan semacam gelombang-gelombang elektromagnetik yg membantu proses pengawetan benda-benda organik di alamnya & menjaga kestabilan metabolisme makhluk hidup. Seorang ahli konon pernah mencoba menaruh daging ke dalam miniatur piramid & setelah beberapa hari, daging tersebut tidak membusuk. Hal lain seputar piramid yg masih menjadi misteri adalah pada Piramida Giza, piramida terbesar di dunia, setiap sudut di pondasi piramid menghadap ke 4 penjuru mata angin yg berbeda secara tepat alias tanpa melenceng. Belum ada yg tahu pasti kenapa


Menurut para ahli, total waktu pembuatan mumi pada raja-raja atau orang-orang elit memakan waktu 70 hari, yaitu 40 hari untuk pengeringan tubuh mumi dan 30 hari untuk membungkusnya






PUISIKU

Kertas putih kuhitamkan
Tinta beku kucairkan
Pensil tumpul kuruncingkan
Kata acak kurangkaikan

Dengan ini kukatakan
Dengan ini kusampaikan
Rangkaian kata indah
Terukir mulia pada kelemahan putihnya kertas

Untuk sebuah kisah indah
Yang telah terangkai
Saat aku ada